Senin, 17 September 2012

INFOEDUCATION_Strategi PBL


INFO Pendidikan                                                                                           
Strategi Mengajar dengan PBL (Problem Based Learning)

Pengertian PBL :
Bound dan Felleti (1992, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa “Problem Based Learning is a wau of constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on student activity”.

H.S. Barrows (1982) menyatakan bahwa PBM adalah sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya.

Tujuan PBL :
Membangun dan mengembangkan pembelajaran mahasiswa yang memenuhi criteria ketiga ranah pembelajaran (taxonomi of learning domains)
Di bidang kognitif (knowledge) : Berupa ilmu dasar dan ilmu terapan secara terintegrasi
Di bidang psikomotor (skills) : Berupa  scientific reasoning, critical appraisal, information literacy, self- direc learning, life-long learning;
Di bidang affektif (attitudes) : berupa value of framework, hubungan antar manusia, yang berkaitan dengan masalah psikososial (phychosocial issues)

Kelebihan dan Kelemahan PBL :

Kelebihan berdasarkan karakteristiknya:
Peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan mereka secara mandiri.
Peserta didik bukan hanya perlu mencari konklusi tetapi juga perlu menganalisis data.
Diskusi secara aktif merangsang mahasiswa untuk menggunakan prior knowledgenya.
Pembelajaran berjalan secara efisien, karena informasi yang dikumpulkan melalui belajar mandiri sesuai dengan apa yang dibutuhkannya (need to know basis);
Feedback dapat diberikan sewaktu tutorial, sehingga dapat memacu mahasiswa untuk meningkatkan usaha pembelajarannya;

Kelemahan :
Peserta didik dan pengajar kurang terbiasa dengan metode ini karena lebih sering menggunakan metode konvensional
Kurangnya waktu
PBL membutuhkan waktu yang lebih banyak agar sesuai dengan beban kurikulum.

Ciri – ciri PBL :
Dalam melaksanakan proses pembelajaran PBM ini, Bridges (1992) dan Charlin (1998) telah menggariskan beberapa ciri-ciri utama seperti berikut.
1.Pembelajaran berpusat dengan masalah.
2.Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia sebenarnya yang mungkin akan dihadapi oleh siswa dalam kerja profesional mereka di masa depan.
3.Pengetahuan yang diharapkan dicapai oleh siswa saat proses pembelajaran disusun berdasarkan masalah.
4.Para siswa bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri.
5.Siswa aktif dengan proses bersama.
6.Pengetahuan menyokong pengetahuan yang baru.
7.Pengetahuan diperoleh dalam konteks yang bermakna.
8.Siswa berpeluang untuk meningkatkan serta mengorganisasikan pengetahuan.
9.Kebanyakan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok kecil.


Langkah – Langkah PBL :
Berikut langkah-langkah PBM. Guru memulai sesi awal PBM dengan presentasi permasalahan yang akan dihadapi oleh siswa. Siswa terstimulus untuk berusaha menyelesaikan permasalahan di lapangan. Siswa mengorganisasikan apa yang telah mereka pahami tentang permasalahan dan mencoba mengidentifikasi hal-hal terkait. Siswa berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka pahami. Guru mendampingi siswa untuk fokus terhadap pertanyaan yang dianggap penting. Setelah periode self-study, sesi kedua dilakukan. Pada awal sesi ini siswa diharapkan dapat membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh. Siswa menguji validitas dari pendekatan awal dan menyaringnya. Siswa berlatih mentransfer pengetahuan dalam konteks nyata melalui pelaporan di kelas.

Strategi Pembelajaran PBL :
• Student-centered
• Problem-based
• Integrated teaching
• Community-oriented/-based
• Elective / Early clinical exposure
• Systematic / Self-directed learning

Cttn by Penulis :
Semoga catatan singkat di atas dapat menambah pengetahuan pembaca. Mungkin masih banyak kekurangan – kekurangan yang ada dalam cacatan diatas. Namun semoga saja para pembaca yang berprofesi sebagai pengajar dapat termotivasi untuk mencoba strategi mengajar tersebut.
Trimss J

Sumber Literatur :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar