INFO Pendidikan
Strategi Mengajar dengan
PBL (Problem Based Learning)
Pengertian PBL :
Bound dan Felleti (1992, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa “Problem Based Learning is a wau of
constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on
student activity”.
H.S. Barrows (1982) menyatakan bahwa PBM adalah sebuah metode
pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat
digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu
(knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana
agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya.
Tujuan PBL :
Membangun dan mengembangkan pembelajaran mahasiswa yang memenuhi
criteria ketiga ranah pembelajaran (taxonomi of learning domains)
Di bidang kognitif (knowledge) : Berupa ilmu dasar dan ilmu
terapan secara terintegrasi
Di bidang psikomotor (skills) : Berupa scientific reasoning, critical appraisal,
information literacy, self- direc learning, life-long learning;
Di bidang affektif (attitudes) : berupa value of framework,
hubungan antar manusia, yang berkaitan dengan masalah psikososial (phychosocial
issues)
Kelebihan dan Kelemahan PBL :
Kelebihan berdasarkan
karakteristiknya:
Peserta didik dapat
mengembangkan pengetahuan mereka secara mandiri.
Peserta didik bukan hanya
perlu mencari konklusi tetapi juga perlu menganalisis data.
Diskusi secara aktif
merangsang mahasiswa untuk menggunakan prior knowledgenya.
Pembelajaran berjalan
secara efisien, karena informasi yang dikumpulkan melalui belajar mandiri
sesuai dengan apa yang dibutuhkannya (need to know basis);
Feedback dapat diberikan
sewaktu tutorial, sehingga dapat memacu mahasiswa untuk meningkatkan usaha
pembelajarannya;
Kelemahan :
Peserta didik dan pengajar
kurang terbiasa dengan metode ini karena lebih sering menggunakan metode
konvensional
Kurangnya waktu
PBL membutuhkan waktu yang
lebih banyak agar sesuai dengan beban kurikulum.
Ciri – ciri PBL :
Dalam melaksanakan proses
pembelajaran PBM ini, Bridges (1992) dan Charlin (1998) telah menggariskan
beberapa ciri-ciri utama seperti berikut.
1.Pembelajaran berpusat dengan masalah.
2.Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia sebenarnya yang mungkin akan dihadapi oleh siswa dalam kerja profesional mereka di masa depan.
3.Pengetahuan yang diharapkan dicapai oleh siswa saat proses pembelajaran disusun berdasarkan masalah.
4.Para siswa bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri.
5.Siswa aktif dengan proses bersama.
6.Pengetahuan menyokong pengetahuan yang baru.
7.Pengetahuan diperoleh dalam konteks yang bermakna.
8.Siswa berpeluang untuk meningkatkan serta mengorganisasikan pengetahuan.
9.Kebanyakan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok kecil.
1.Pembelajaran berpusat dengan masalah.
2.Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia sebenarnya yang mungkin akan dihadapi oleh siswa dalam kerja profesional mereka di masa depan.
3.Pengetahuan yang diharapkan dicapai oleh siswa saat proses pembelajaran disusun berdasarkan masalah.
4.Para siswa bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri.
5.Siswa aktif dengan proses bersama.
6.Pengetahuan menyokong pengetahuan yang baru.
7.Pengetahuan diperoleh dalam konteks yang bermakna.
8.Siswa berpeluang untuk meningkatkan serta mengorganisasikan pengetahuan.
9.Kebanyakan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok kecil.
Langkah
– Langkah PBL :
Berikut langkah-langkah PBM. Guru
memulai sesi awal PBM dengan presentasi permasalahan yang akan dihadapi oleh
siswa. Siswa terstimulus untuk berusaha menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Siswa mengorganisasikan apa yang telah mereka pahami tentang permasalahan dan
mencoba mengidentifikasi hal-hal terkait. Siswa berdiskusi dengan mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka pahami. Guru mendampingi siswa
untuk fokus terhadap pertanyaan yang dianggap penting. Setelah periode
self-study, sesi kedua dilakukan. Pada awal sesi ini siswa diharapkan dapat
membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh. Siswa menguji validitas dari
pendekatan awal dan menyaringnya. Siswa berlatih mentransfer pengetahuan dalam
konteks nyata melalui pelaporan di kelas.
Strategi
Pembelajaran PBL :
•
Student-centered
•
Problem-based
•
Integrated teaching
•
Community-oriented/-based
•
Elective / Early clinical exposure
•
Systematic / Self-directed learning
Cttn
by Penulis :
Semoga catatan singkat di atas
dapat menambah pengetahuan pembaca. Mungkin masih banyak kekurangan –
kekurangan yang ada dalam cacatan diatas. Namun semoga saja para pembaca yang
berprofesi sebagai pengajar dapat termotivasi untuk mencoba strategi mengajar
tersebut.
Trimss J
Sumber
Literatur :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar